Kamis, 28 Oktober 2010

KESELAMATAN ANDA BISA DIBATALKAN HANYA GARA-GARA SATU HAL SEPELE YANG ANDA LALAIKAN UNTUK DILAKUKAN: JIKA ANDA MENJADI ORANG PELIT!


KESELAMATAN ANDA BISA DIBATALKAN HANYA GARA-GARA SATU HAL SEPELE YANG ANDA LALAIKAN UNTUK DILAKUKAN: JIKA ANDA MENJADI ORANG PELIT!

======================== oLEH SEBAB ITU, Jangan anda PELIT!

oleh Nonno Robiharjo pada 27 Oktober 2010 jam 4:10

========================================

* KESELAMATAN ANDA BISA DIBATALKAN GARA-GARA ANDA PELIT!

==========================================



KOK bisa begitu? PELIT bisa membatalkan kita memperoleh hidup kekal? Pelit bisa membatalkan keselamatan? Bukankah keselamatan itu cukup percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat?



BEGINI SAUDARA:..............................



A. 10 HUKUM ALLAH BICARA DEMIKIAN :



KELUARAN 20:1-17

1 ¶ Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:

2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.

3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:

9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,

10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

12 ¶ Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

13 Jangan membunuh.

14 Jangan berzinah.

15 Jangan mencuri.

16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.

17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."



SYARIAT Perjanjian Lama ini mutlak harus anda LAKUKAN tanpa kecuali! Satu Hukum tidak anda lakukan mengkamirkan 9 Hukum yang anda lakukan!



Yakobus 2:10 "Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya."



Matius 5: 48 berkata: "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."





B. KESELAMATAN ADALAH ANUGRAH.



EFESUS 2:8-10

8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.



ROMA 10:8-10

8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.



YOHANES 6:28-29

28 ¶ Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."



YOHANES 17:3

3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.





C. DINAMIKA HIDUP KRISTEN



Flp 2:12

Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,



C.1. TEST KETAATAN - CARA MEMANDANG YESUS DALAM HIDUP



MATIUS 19:16-30

16 ¶ Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.23 ¶ Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."





MARKUS 10:17-27

17 ¶ Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!"





C.2. "Jikalau engkau hendak sempurna - "Hanya satu lagi kekuranganmu:..."



JANGAN PELIT atau KIKIR!



VERSI MATIUS:

21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.



VERSI MARKUS

21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.



PEMUDA SOLEH DAN KAYA itu telah memenuhi 10 hukum Musa, namun satu hal yang tidak ia lakukan, yakni HATI YANG MAU MEMBERI & MEMPERCAYAI APA KATA YESUS!



Pemuda soleh itu memiliki roh PELIT, yakni karakter yang mau mementingkan diri sendiri, alias KIKIR!



Apa yang Alkitab katakan tentang orang PELIT atau KIKIR ini?



Ams 23:6

Jangan makan roti orang yang kikir, jangan ingin akan makanannya yang lezat.



Ams 28:22

Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.



1Kor 5:10-11

10 Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini.

11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.



1Kor 6:9-11

9 ¶ Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.



Ef 5:5

Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.



1Kor 15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.





MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI & SERAKAH

Gal 5:19-21

19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 20

kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu—seperti yang telah kubuat dahulu—bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.



1Tim 3:8 Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,

Tit 1:7 Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah,



Yak 3:14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!

Yak 3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.



Kata KIKIR atau PELIT Diterjemahkan ke:



kikir

file, rasp; coarse; meng~ file; ~an filings

kikir

stingy, tightfisted



Word

Translated to:



avarice

n. ketamakan, keserakahan; kekikiran

avarice

n. tamak; kikir



avaricious

a. kekikiran

cheapskate

n. orang kikir

chinchy

a. pelit; kikir; loba; tamak; serakah

close

n. ~ friends, sahabat; ~ person, orang kikir; ~ secret, rahasia tersembunyi

file

n. kikir (nama perkakas)

filer

n. tukang kikir



filings

n. serbuk kikiran



hunks

n. orang kikir. (ks)



iron-fisted

a. kikir



mean

a. hina. keji; kikir.



miser

n. orang kikir/pelit



miserly

Adv. kikir



nail-file

n. kikir kuku.



niggard

a. orang kikir.



niggardly

adv. kikir.



parsimonious

a. terlalu hemat; kikir, pelit



penny pincher

n. orang kikir



penurious

a. kikir, pelit



piker

n. orang yg kikir



pinch-belly

n. orang yg kikir.



pincher

n. orang kikir.



pinchpenny

n. orang yg sangat kikir



pinchpenny

a. kikir, sangat hemat



scotch

a. kikir



screwy

a. kikir



sharp

a. kikir



skinflint

n. orang kikir.



skinny

a. kikir.



stinginess

n. kepelitan; kekikiran.



stingy

a. kikir.



tight

a. kikir.



tight-fisted

a. kikir.



tightward

n. orang kikir.



Prakata



Tak ada seorangpun yang tidak menghendaki agar hidupnya diberkati. Tetapi tidak semua orang mengerti tentang prinsip-prinsip yang Allah berikan tentang berkat. Ada yang salah mengenai sumber berkat dan ada pula yang salah dalam menggunakan berkat-berkat yang ia terima.



Ada banyak orang yang tidak memiliki pengharapan dalam hidupnya, sehingga jalan hidupnya seperti seutas benang kusut yang selalu menemui jalan buntu. Tertekan berat murung hidupnya. Orang yang tertekan jiwanya akan nampak dalam ekspresi di wajah dan fisiknya. Tidak berseri-seri dan tertunduk lesu dan malu. Kenapa hal itu bisa terjadi. Itu karena sikap hati yang tidak beres dihadapan Tuhan. Milikilah sikap hati yang benar dihadapan Tuhan.



SIKAP KIKIR



Matius 7:12: Ulangan 24:14-15



Kikir merupakan suatu sikap hidup seseorang. Seorang yang kikir itu bukan berarti ia tidak mampu memberi, melainkan lebih cenderung tidak suka untuk memberi meskipun mampu atau banyak hal yang dimilikinya. Tanpa disadari oleh banyak orang bahwa sebenarnya hal ini merupakan hidup yang tersandung berkat karena tidak mampu mempertanggungjawabkan berkat Tuhan yang ada padanya. Padahal setiap berkat Tuhan selalu mengandung unsur hak orang-orang lemah yang dititipkan dan harus diberikan kepada orang yang memerlukannya.



Dalam Perjanjian Lama ada ketentuan bagi seorang majikan dalam bertanggungjawab terhadap buruhnya yang bekerja:

1. Harus membayar upahnya sebelum matahari terbenam, -upah diberikan sesuai waktunya, baik bagi pekerja harian maupun yang menerima gaji bulanan.
2. Jangan menahan apa yang telah menjadi hak buruh yang sudah menjalankan kewajibannya dengan baik.
3. Jangan mengingkari janji dalam lapangan sosial ekonomi karena berkaitan dengan kebutuhan hidup orang lain.



Dalam Perjanjian Baru, Yakobus mengecam orang-orang yang menimbun kekayaan dengan memeras kaum buruh, ia juga menegur orang-orang kaya yang hidup dari peluh keringat kaum buruh (Yak 5:4,6).



Yesuspun ketika berkotbah di atas bukit Dia memberikan pesan yang jelas, ”Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang lain perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” (Mat 7:12)



Oleh sebab itu periksa diri anda! ”Apakah saya orang yang kikir?” Belajarlah untuk memiliki hati yang suka memberi!



Berkat yang anda salurkan akan menyehatkan berkat yang anda terima dan miliki!

=========================



SALURKAN BERKATMU! (1-25)

AYUB 29:23



Anda adalah orang yang diberkati oleh Tuhan. Sebagai orang yang hidupnya diberkati Tuhan, maka ia harus tahu dengan pasti bahwa berkat yang dimilikinya harus disalurkan, seperti yang dilakukan oleh bapak Ayub.

1. membuka panti asuhan untuk anak yatim piatu (12)
2. menyediakan lapangan pekerjaan bagi para janda (13)
3. menyediakan dan membuka balai pengobatan gratis (14)
4. membuka dan menyediakan lembaga bantuan hukum gratis bagi mereka yang membutuhkan pembelaan (16)
5. minimal yang harus dilakukan oleh setiap orang yang diberkati adalah memberikan dan menebarkan senyuman bagi semua orang (24), sehingga bagi mereka yang hampir putus asa menjadi terhibur.



Sadarkah bahwa anda orang yang diberkati itu?

=================================

JANGAN TAMAK

Yosua 7:1-26 (1)



Banyak orang yang ingin meraih segala sesuatu dengan menghalalkan segala cara untuk memilikinya. Jika hal ini terjadi dikalangan orang-orang yang tidak percaya adanya kebenaran, maka hal itu adalah wajar walaupun dalam keadaan terdesak dan terpaksa. Tapi bagaimana hal itu bisa terjadi dalam kehidupan orang yang disebut sebagai orang saleh dan beriman? Apakah anda juga termasuk didalamnya?



Akhan adalah orang saleh yang terjerumus ke dalam dosa ketamakan. Ia tidak taat terhadap firman Allah dan dia pikir Allah tidak tahu akan perbuatannya. Tuhan tahu segala sesuatu yang ia perbuat, sehingga Allah murka bukan hanya kepadanya saja melainkan juga kepada kaum sebangsanya. Hal ini menunjukkan bahwa Allah muak terhadap dosa.



Akibat ketamakan akan harta mendatangkan dosa.

1. Nama baik menjadi tercemar, termasuk seluruh anggota keluarganya.
2. Menanggung rasa malu yang berkepanjangan. Orang yang tamak adalah orang yang egois karena telah melibatkan banyak orang dan bukan hanya dirinya sendiri yang menanggung akibatnya.
3. Akibat dosanya, suku dan bangsanya terkena murka Allah. Kecemaran tak hanya pada diri sendiri, tapi menyangkut banyak orang.



Oleh sebab itu, sandarkan keinginan anda pada kehendak Tuhan atas hidup anda.



=================================



SUKA MEMBERI

KPR 20:35b; Filipi 4:10-20



Kebanyakan orang berpendapat bahwa seseorang yang yang memberi adalah orang yang dianggap kaya atau mampu. Dan orang miskin seringkali dikambinghitamkan sebagai orang yang hidupnya pas-pasan yang tidak mungkin untuk bisa memberi. Pandangan ini telah dijungkirbalikan oleh kebenaran Alkitab. Jika seseorang punya kasih maka ia akan memiliki kesanggupan untuk memberi seperti teladan yang diberikan Allah kepada manusia (Yoh 3:16).



Memberi merupakan sesuatu yang berhubungan dengan sikap hati. Memberi sepertinya sesuatu hal yang remeh , tapi itu sangat memberkati banyak orang dan diri sendiri. Pemberian berbicara masalah totalitas hidup. Jika kita memberi dengan hati yang bulat, tulus serta jujur maka dapat dipastikan bahwa kita bukanlah termasuk orang yang pelit atau kikir. Sebab orang kikir memiliki bagian atau upahnya sendiri dalam hidupnya (Amsal 11:24; 28:22). Orang yang suka memberi ’pemurah’ maka dalam hidupnya tak akan mengalami yang namanya kekurangan suatu apapun karena ia merasa cukup di dalam Tuhan. Bahkan Tuhan menjadikan nama dan keturunannya besar dan termasyur. (Kej 12:1-3)



Oleh sebab itu, ”Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.” (Amsal 3:27)



========================

SUKA MEMBERI TUMPANGAN

KPR 16:15

Kekristenan diawali dengan sebuat pertobatan hidup seseorang. Pertobatan merupakan suatu tindakan yang berbeda dari sebelumnya, berbalik arah ke jalan Tuhan. Yang tadinya memiliki sikap dan sifat kikir menjadi tidak kikir, termasuk di dalamnya suka memberi tumpangan.



Buah pertobatan akan nampak dengan jelas dalam hidup seseorang. Jika ada orang yang mengaku telah bertobat tapi tak ada perubahan yang nampak maka ia perlu dicurigai atau dipertanyakan pertobatannya. Seperti Lidya si penjual kain ungu (KPR 16:14-15) yang mendesak agar Paulus dan kawan-kawannya untuk menumpang di rumahnya dengan segala resikonya, bahkan terganggu hak privasinya. Sebuah pertanyaan sedang ditujukan untuk anda adalah ”Perbuatan baik apakah yang telah dan akan anda lakukan saat-saat ini?” Jangan tersinggung! Namun jika anda tersinggung itu pertanda baik bahwa anda orang yang normal. Artinya anda telah dekat kepada sebuah pertobatan, itu tinggal respon anda.

==========================================



MILIKI RASA CUKUP

”Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” (Mat 6:11)



Kebanyakan orang juga kurang merasa cukup dengan apa yang ia miliki, masih ingin ini dan juga itu, bukan? Seringkali juga jika ketemu dengan orang yang selalu mengeluh tentang kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kesalahan terbesar bagi orang yang suka banyak mengeluh adalah ia hanya terlalu serius melihat segala kebutuhannya, tetapi tidak mau melihat dan mempercayai apa kata Alkitab. Seperti halnya terlalu banyak berdoa, tapi tindakan tak ada. Kadangkala doa anda menjadi tidak efektif ”manjur” karena pada waktunya anda untuk bertindak tiba anda tidak melakukan apa-apa.



Nikmatlah dan cukupkanlah dengan yang ada padamu, maka anda akan mengalami kepuasan.

==========================================



WAHYU 22:15

Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar. (For without are dogs, and sorcerers, and whoremongers, and murderers, and idolaters, and whosoever loveth and maketh a lie.)



===========================



APAKAH SAYA KIKIR



“Ku tak membawa. Apa pun juga. saat ku datang ke dunia...” Inilah sebuah syair lagu yang mencerminkan kesadaran Ayub terhadap hidupnya, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1:21) Hal ini yang seharusnya membuat anak manusia hidup tidak hanya mementingkan diri sendiri (baca: kikir).



Memang sebenarnya kita lahir ke dunia dengan tidak membawa apa-apa. Dan ketika meninggalkannya kita tidak membawa sesuatu apapun. Namun dalam hidup ini kita memiliki berbagai kebutuhan yang terus menerus dan tidak habis-habisnya, kebutuhan yang harus dipenuhi melalui jerih lelah kita sendiri atau keluarga. Keadaan ini membentuk “sense of belonging” atau rasa kepemilikan atas materi atau barang kepunyaan kita. Masalahnya rasa kepemilikan atas materi yang terlalu tiuggi bisa membuat kita menjadi orang yang kikir. Benarkah kita orang kikir?



Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi ketiga) Departemen Pendidikan Nasional (Balai Pustaka) kata Kikir (567) memiliki arti terlampau hemat memakai harta bendanya/pelit/lokek/kedekut: orang yang … tidak banyak sahabat. Kekikiran itu sendiri perihal (sifat) kikir, seperti lintah darat. Kikir bersaudara dengan pelit (846), yakni tidak suka memberi sedekah. Sehingga penulis Amsal berkata, “Jangan makan roti orang yang kikir, jangan ingin akan makanannya yang lezat” (Amsal 23:6). Kenapa? Hal ini tidak mungkin terjadi karena orang kikir tidak akan memberikan barang milik kepunyaannya yang dianggap berharga diberikan kepada orang lain. yang menjadi tujuan hidupnya, “Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan” (Amsal 28:22).



Penyebab:

1. Rasa ego yang tinggi

Rasa memiliki secara positif membangun sikap tanggungjawab dan memotivasi kita untuk tidak memboroskan sumber-sumber yang dimiliki. Tetapi jika sikap ego sangat mempengaruhi rasa memiliki sehingga melewati kewajaran, maka kita bisa menjadi orang yang kikir dan sulit bisa memberkati orang lain.

2. Tidak pernah menerima pemberian orang lain

Jika tidak memiliki pengalaman menerima pemberian orang, maka kita sulit bisa membagikan apa yang kita miliki kepada orang lain.

3. Tidak melihat kebutuhan orang lain

Terlalu focus pada kebutuhan pribadi, membuat kita sulit merasakan kebutuhan orang lain yang mungkin sangat primer bagi mereka.



Solusi:

1. Mengolah rasa ego

Sikap ego tidak dapat dihilangkan, namun dapat dikelola sehingga tidak menjadi suatu keterikatan dalam diri kita. Kekuatiran, rasa tidak aman dan keserakahan adalah sikap negative yang perlu di jauhkan dari diri kita.

2. Kembangkan karunia menikmati.

Memiliki dan menikmati adalah dua hal yang berbeda. Adalah suatu karunia untuk bisa menikmati sesuatu dengan memilikinya. Dengan mengembangkan rasa syukur karena bisa menikmati, membuat rasa memiliki tidak begitu mengikat kita lagi.

3. Belajar menabur

Membagikan sesuatu yang dimiliki kepada orang lain, selain bisa memberkati, juga suatu waktu kelak kita bisa menuai hasilnya. Mulailah menabur sekarang.

“Berilah dan kamu akan diberi suatu takaran yang baik. yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

Jumat, 11 Juni 2010

JANGAN MENJADI MALAS

KEMALASAN

Ada banyak orang berpendapat kemalasan merupakan hal yang biasa, tidak menjadi sesuatu yang serius. Kemalasan masih dianggap hal yang wajar dan manusiawi. Kemalasan telah menjangkiti manusia, baik itu pada masa kita ini maupun pada masa sekarang.

Sewaktu saya menyelidiki Alkitab untuk menyusun pelajaran ini, saya menjadi yakin bahwa dosa kemalasan adalah salah satu dosa yang harus dipandang serius. Dosa itu merupakan sesuatu sebab yang harus mengalami akibatnya, dosa menimbulkan penghukuman, kesengsaraan dan penderitaan.

2Tesalonika 3:10-11
10 Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.
11 Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna.

Buku kamus memberi rumus kemalasan sebagai berikut “keengganan untuk bergerak, bekerja lamban, tak berbuat apa-apa.” Secara teologis kata itu bukan saja mengandung arti kemalasan dalam hal-hal kerohanian, tapi juga sikap apatis dan tidak aktif dalam pekerjaan-pekerjaan kekristenan.

Alkitab banyak berbicara tentang kemalasan yang merusak, mematikan dan terkutuk itu. Dalam Amsal 19:15 dikatakan: ‘Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar”. Kemudian dalam Amsal 21:25 dikatakan : “Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena ta ngannya enggan bekerja.”

Alkitab mengatakan bahwa dosa kemalasan menyebabkan cara hidup yang negatif, yaitu hidup yang terhenti dan tidak efektif yang kesemuanya membuat orang itu tidak layak men jadi pengikut Kristus. Kemalasan rohani bukan saja dosa terhadap Allah, tapi juga dosa terhadap diri sendiri. Kemalasan itu menunjukkan jarak antara apa saudara seharusnya dan apa saudara sebenarnya. Juga menunjukkan perbedaan antara orang yang bagaimana saudara sebenarnya dan menjadi orang yang bagaimana saudara dapat.

Kemalasan adalah pembinasa kesempatan dan pembunuh jiwa. Kemalasan itu membunuh secara diam-diam tanpa banyak ribut-ribut, tapi hasilnya sama saja. Orang malas itu seumpama sepotong kayu yang terapung di air dan dibawa oleh arus — tanpa gerak dan minat. Jalan yang gampang ialah jalan yang populer, jalan yang lebar,jalan yang diikuti oleh orang banyak. Dengan mengambil jalan mi orang tak perlu mengeluarkan tenaga dan tak perlu berusaha karena siapa saja tak kehilangan kejantanannya. Kapal yang tak punya motor selalu mengapung ke hilir, tak pernah melawan arus. Demikian juga halnya dengan malas, dan mau tak mau akan mengapung kepada kebinasaan kekal.

Banyak orang yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan mobil, bukan karena orang itu pengendara yang tak pandal, tapi justru karena pandai — dan jatuh tertidur sedang menye tir. Banyak orang yang berjuang dalam pergumulan rohani de ngan sia-sia, bukan karena orang flu melulu jahat tapi karena orang itu malas, tertidur atau mengantuk secara rohani. Dalam Efesus 5:14 dikatakan: “Bangunlah, hal kamu yang tidur dan bangkitlah dan antara orang mati dan Knistus akan bercahaya atas kamu.”

Banyak orang jadi sakit dan mati, bukan karena mereka mengotori tubuhnya dengan dosa, tapi kanena menyia-nyiakan tubuhnya. Mereka terlalu malas untuk mengurus dirinya. Tiap tahun kemalasan mengambil korban ribuan yang mati dijalan raya, ribuan jadi sakit payah dan tak terhitung jumlah orang orang yang menderita dan melarat di seluruh dunia.

Dalam Alkitab dosa karena tak mau melakukan apa yang di harapkan dan seseorang, yang sebenarnya sama saja parahnya dengan dosa karena melakukan apa yang dilarang oleh Allah. Saudara tak penlu melakukan apa-apa untuk menjadi hilang — bermalas-malas saja dalam hal keselamatan jiwa saudara — tak usah melakukan apa-apa. Yesus berkata gampang sekali untuk menjadi hilang. KataNya: “Lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang ma suk melaluinya” (Mat 7:13).

Dalam perumpamaan tentang talenta, kita membaca bukan hanya tentang upah yang ditenima oleh hamba yang setia, tapi juga tentang hukuman yang diterima. oleh hamba yang malas. Hukuman bagi orang yang tak melakukan apa-apa sama besar nya dengan hukuman bagi pezinah dan pembunuh. Matius 25:26. 30 adalah hukuman yang dijatuhkanNya: “Hai kamu, hamba yang jahat dan malas .. . . Sebab itu ambilah talenta itu danpadanya . . . . Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna it ke dalam kegelapan yax paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap. dan kertak gigi.” Hamba yang tak berguna itu sebenarnya tidak melakukan kesalahan teknis, Ia hanya tenlalu malas melaksanakan tugas yang dibebankan ke padanya. Dosanya ialah dosa karena tak melakukan sesuatu.

Dosa utama dari kelima anak dara yang bodoh itu bukanlah dosa percabulan, berdusta ataupun menipu. Mereka hanya lalai menyediakan minyak bagi dirinya. Mereka dihukum bukan ka rena dosa yang menyolok, tapi karena kemalasan dan ketidak setiaan. Waktu mempelai laki-laki datang, pintu kesempatan tertutup rapat dan suara Allah yang memberi hukuman terde ngar: “Aku tidak mengenal kamu” (Mat 25:12).

Dalam setiap bidang kehidupan, orang pemalas adalah orang yang kalah. Mahasiswa-mahasiswa atau siswa-siswa yang kerja nya tidur-tiduran saja tak mungkin lulus dalam ujian. Ijazah ijazah biasanya dibenikan sebagai hasil dan kerja keras dan te kun, bukan untuk bakat-bakat dan kesanggupan yang tidak dikembangkan. Biasanya hanya mahasiswa yang mau bekerja yang mendapat pujian dan profesornya. Dalam pertanian, dalam dunia dagang, di sekolah, dalam paberik, pendeknya di semua lapangan hidup, kemalasan mendapat hukuman dan kerajinan dan kesetiaan mendapat upah.

Kemalasan adalah unsur perusak dalam hidup sehari-hari. Karena kemalasan banyak jiwa yang telah hilang, kota-kota diamuk api, banyak rumah tangga jadi retak. Kemalasan itu telah menghambat orang-orang gelandangan untuk mempu nyai hidup yang lebih terhormat, menghambat pelacur untuk hidup bersih, dan menghambat maling-maling untuk jujur.

Tepatlah kata orang “Bukan apa yang kau telah kerjakan, tapi apa yang tidak kau kerjakan yang membuat hatimu tidak tenteram di kala matahari terbenam.” Kata-kata hiburan yang mungkin dapat kita ucapkan kepa da seorang teman yang sedang susah, pertolongan yang mungkin dapat kita berikan untuk meningankan sedikit beban se seorang, sedikit uang yang mungkin dapat kita berikan kepada seseorang yang kekurangan — inilah semua hal yang kita la laikan yang menyebabkan kita menyesal dan juga yang me nyebabkan orang-orang lain tidak mendapat pertolongan yang mereka butuhkan. Kalau karena kemalasan kita tidak melaku kan perbuatan kasih, kata-kata hukuman Yesus ialah: “Segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dan yang paling hina mi, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku” (Mat 25:45).

Ada beribu-ribu manusia yang malas pergi ke gereja. Mereka lebih suka tidur lama di han Minggu atau pergi berolahraga. Ada juga orang-orang yang lebih suka duduk di rumah baca koran dan berdaith bahwa mereka dapat mendengarkan khot bah dan radio atau melihat acara gereja dalam televisi. Mereka kira dengan berbuat begitu tanggung jawab keagamaan mereka sudah selesai.

Ada juga orang-orang yang malas berdoa. Rasul Paulus berkata bahwa kita hams tetap berdoa (1 Tes 5:17). Maksud Paulus ialah bahwa kita hams dalam sikap berdoa setiap waktu. Karena kita malas, hidup doa kita jadi tenlalai akibatnya sumber kerohanian kita jadi kering. Saya sudah tahu dan pengalaman, kalau saya pagi-pagi pergi tanpa lebih dulu mengkhususkan waktu sebentar untuk berdoa, han itu betul-betul had jelek, kesulitan dan soal-soal datang bertubi-tubi. Kebanyakan dan kita lebih suka tidur sekejap lagi pagi. pagi daripada menggunakan waktu Jima belas menit dalam doa dengan Allah.

Kita membiarkan segala hal menghalangi kita berhubungan dengan Allah. Kalau saudara punya janji untuk bertemu de ngan presiden negara saudara pada suatu jam tertentu, saya berani mengatakan bahwa saudara tidak akan lalai atau tenlam bat. Barangkali sebelum pergi saudara akan betul-betul menye diakan dir! saudara apa yang hendak saudara katakan, pakaian maria yang hendak saudara pakai dan lain sebagainya, sebab hendak menemu! ‘orang yang begitu penting. Tap! kita selalu terlambat dan lamban terhadap janji kita dengan Allah. Kita tak pemah mempersiapkan pikiran kita untuk jam doa kita. Biasanya kita member! Allah sisa-sisa waktu kita, atau saat ter akhir sebelum kita pergi tidur, pada waktu mana kita sudah be gitu mengantuk dan cape sehingga kita tak dapat memusatkan pikiran lagi pada doa kita. Dalam hal ini kita melakukan dosa kemalasan.

Ada beribu-ribu orang Kristen yang malas membaca Alki tab; 1 Petrus 2:2 mengajarkan kepada kita, bahwa kita hams “selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, su paya olehnya kamu bertumbuh”. Sebabnya maka banyak orang Kristen tidak bertumbuh ialah karena mereka tidak membaca Alkitab dan sebabnya mereka tidak membaca Al kitab ialah karena mereka terlalu malas. Pemazmur mengata kan bahwa ia memikir-mikirkan hukum Allah siang dan ma lam, dan sebagai hasilnya, Firman Allah adalah bagaikan madu bagi hati dan jiwanya. Banyak di antara pembaca yang ben- tanya-tanya dalam hati: mengapa saya tidak memiiki gairah dan sukacita dad pengalaman Kristen seperti dimiiki orang orang lain? Jawabnya ialah karena saudara tidák membaca A.lkitab saudara. Saudara mempunyal dosa kemalasan. Sauda ra tidak mengeijakan apa yang seharusnya saudara kerjakan.

Banyak orang yang malas menyaksikan Kristus. Kapankah yang terakhir saudara berbicara tentang Kristus kepada seserang? Kapankah yang terakhir saudara menolong seseorang sehingga ia memperoleh pengetahuan tentang Knistus yang menyelamatkannya? Banyak orang yang saudara temui se tiap han yang membutuhkan Jumselamat, tapi tak sepatah katapun keluar dan bibir saudara untuk mencoba menolong mereka untuk Knistus. Saudara mempunyai dosa kemalasan, akibatnya orang lain tidak mendapat keselamatan.

Banyak juga orang yang malas dalam cara hidupnya. Malas dalam cara berpakaian dan percakapan adalah dosa. Malas dalam adat istiadat sehari-hani adalah dosa. Daftan dosa ke malasan dapat diperpanjang, mencakup banyak bidang; seper ti : malas dalam kebiasaan-kebiasaan menyupir mobil di jalan jalan raya, sehingga membahayakan jiwa orang lain; malas dalam menjaga kebersihan tubuh, soal kedua yang terpentiing sesudah kesalehan; malas untuk tersenyum yang seharusnya selalu ada pada wajah setiap orang Kristen bagaimanapun keadaannya; malas menolong orang-orang yang membutuh kan saudara di lingkungan tempat tinggal saudara; malas memberi sumbangan kepada dana sosial, supaya orang-orang yang miskin dan malang dapat ditolong.
Ada juga orang-orang yang malas untuk memberi perpuluh an dan uang persembahan kepada Kerajaan Allah. Kalau pe dagang-pedagang mengurus pembukuan dagangnya seperti orang-orang Kristen mengurus pembukuan utang-utangnya kepada Allah, pedagang-pedagang itu akan gulung tikar dalam beberapa han saja.

Ada beribu-ribu orang Kristen yang mengantuk dan terti dur dan menutup mulutnya rapat-rapat sedangkan dunia mi sudah begitu memerlukan Injil Yesus Kristus. Alkitab mem peringatkan dalain Yesaya 56:10: “Sebab pengawal-pengawal umatKu adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja.” Dalam Roma 12:11 kita dinasehati supaya “janganlah hendak nya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” Ada banyak caranya saudara dapat mela yarn Kristus, bagaimanapun keadaan saudara.

Perjanjian Baru terus menerus memperingatkan dosa kema lasan. Dalam Ibrani 6:12 tertulis: “Agar kamu jangan menjadi lainban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijan jikan Allah.”

Martin Luther menulis dalam salah satu khotbahnya : Si Iblis mengadakan suatu perayaan, di mana pesuruh-pesuruhnya berkumpul untuk memberi laporan tentang hasil pekerjaan mereka.

Seorang berkata, “Saya telah melepaskan binatang-binatang buas terhadap suatu kafilah Kristen di padang gurun; dan tulang-tulang mereka sekarang putih berserakan di atas pasir.” “Apa gunanya ?“ kata si Iblis. “Jiwa mereka semua masih diselamatkan.” “Sudah sepuluh tahun lamanya saya membujuk seseorang supaya ia malas-malas saja dan tidak susah-susah tentang kese lamatan jiwanya. Akhirnya saya berhasil; orang itu sekarang sudah jadi miik kita”, kata seorang lain. Si Iblis bersorak kegirangan, dan malam itu bintang-bintang di neraka menyanyi-nyanyi dan bersuka-ria.

Barangkali dosa kemalasan dan penyia-nyiaan kerohanian sama besar jasanya dengan dosa-dosa keji lainnya yang banyak kita dengar dalam mengisi penghuni-penghuni neraka. Dosa kemalasan ini nampaknya begitu sepele, tidak berbahaya, tidak bercela; tapi sebenarnya biasanya lebth mematikan bagi roh manusia daripada banyak dosa yang paling keji sekalipun.

Hal yang paling jelek yang dilakukan oleh kemalasan terhadap seseorang ialah merampas daya kerohanian orang itu, yakni daya kekuatan mengambil keputusan Kristen. Kalau ia dalam keadaan bodoh dan malas, keadaan kerohanian yang setengah tidur ini tak memungkinkan dia memiih Kristus. Mungkin ia dapat menyetujui kebenaran dengan pikirannya; ia malahan mungkin mengetahui doktrin-doktrin agama, tapi ia takkan sanggup mengambil tindakan positif. Jalan di depannya lebar dan rata. Ia tahu jalan mana yang harus ditempuhnya, tapi kemalasan telah membuat keinginannya lemah dan tak bertanggung jawab. Dosa ini harus diakui sama seperti dosa dosa lainnya Dalam Yakobus 4 17 ikatakan “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.”

Di antara orang banyak yang berkumpul di sekitar salib Kristus ada orang-orang yang punya dosá kemalasan. Walau pun Kristus Anak Allah sudah hampir mati, Matius 27:36 melaporkan bahwa “Mereka duduk di situ menjaga Dia”. Alangkah acuh-tak-acuhnya sikap orang-orang ini! Kemalasan seperti itu tak bisa masuk akal ! Tapi sesaat sebeluni Yesus menghembuskan nafasNya yang terakhir, Ia melihat ke pada orang-orang berdosa di sekelilingnya, yakni, para pencuri, pembunuh, penjudi, orang-orang munafik, orang-orang yang memakai nama Allah dengan sia-sia, orang-orang cabul, orang orang congkak, pendengki, orang-orang pelahap dan orang-orang malas; lain Ia berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Luk 23 34) Pada saat itu, Domba Allah (bagi setiap orang yang mau percaya) mengambil semua dosa th mi Dengan pekerjaan penyelamatan yang sempurna Ia membuka jalan ke Sorga. Hidup kekal sekarang dapat dicapai oleh setiap orang. Juru selamat sama dekatnya dan saudara dengan penyerahan hati saudara kepadaNya, atau saudara dapat juga membuat Dia jauh dan saudara menurut keinginan saudara. Roh saudara yang membangkang dan malas adalah penghambat yang paling besar bagi Dia untuk masuk ke dalam hati Saudara.

Jangan menjadi malas ya…………….


KEMALASAN MEMBUAT KITA GAGAL MERAIH CITA-CITA