Kamis, 11 Agustus 2011

JAMAN SAIKI ORA MELU EDAN ORA KEDUMAN




A. HALAL – HARAM - HANTAM.

Hidup jaman sekarang ini banyak orang bergumul untuk menentukan yang haram atau halal. Seloroh umum: ”Mencari yang haram aja susah apalagi yang halal”. Ibarat kata yang haram aja peluangnya susah apalagi untuk mendapatkan yang halal. Itulah yang menjadi keluh kesah orang jaman ini.

Jaman sudah sungsang. Yang benar bisa jadi salah dan sebaliknya yang salah bisa jadi benar. Bukahkah ini sudah tanda-tanda jaman yang sudah EDAN, ”gila”. Seperti halnya penduduk kota Niniwe yang bertindak berdasarkaan pengertiannya sendiri. Yunus 4:11 Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"

Ada ”Maling teriak maling”. Apa hubungannya dengan kebanyakan kita? Yah kita sendiri menyuarakan orang lain maling padahal kita sendiri tidak jauh beda dengan si maling itu sendiri. Bukankah kita pernah menjadi maling? Lebih baik mengakui bahwa saya pernah menjadi maling, daripada cenderung menuduh orang lain maling. Para koruptor dicaci maki habis-habisan. Bisa jadi bahwa orang yang mencaci maki tersebut tidak mendapat kesempatan untuk korupsi atau mungkin ia tidak mendapat jatah hasil korupsi. Dan bahkan bagiannya dianggap terlalu sedikit? Entahlah...

Janganlah terlalu gampang melemparkan kesalahan dan dosa pada orang lain. Sebab, kita semua memiliki peluang yang sama untuk melakukan kesalahan. Sebab, ”seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.” (Roma 3:10).

Yang pasti bahwa hidup jaman sekarang ini sudah susah, tidak ada jaminan dan kemapanan. Sehingga ada banyak orang mengalami ketakutan dan kekuatiran dalam menjalani hidup ini. Hidup seperti ”Setengah Gila”, kata Almarhum Gombloh. Hanya orang yang mau mengandalkan Tuhan, hidupnya diberkati.

Yeremia 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!


Jeremiah 17:7 Blessed is the man that trusteth in the LORD, and whose hope the LORD is. (AV)

"Semua yang dimulai dengan rasa marah,
akan berakhir dengan rasa malu."
(Benjamin Franklin)


B. ORANG BENAR MEMILIKI HARAPAN YANG PASTI

Nama TUHAN adalah menara yang kuat,
ke sanalah orang benar berlari
dan ia menjadi selamat.
(Amsal 18:10)

Masih ada pengharapan bagi orang beriman dalam menjalani hidup yang susah ini.

Roma 1:17
Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Galatia 2:20
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Ibrani 10:38
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

Orang benar itu hidupnya terpelihara oleh Tuhan. ”Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan” (Ams 13:25). Orang BENAR makan sekenyang-kenyangnya! Percayakah anda akan hal ini?...

Orang benar itu memiliki sikap rendah hati. ”Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya!” (Mzm 22:27). Sekali lagi bahwa orang yang RENDAH HATI akan MAKAN & KENYANG! Percayakah anda akan hal ini

Orang benar itu juga memiliki ketulusan dan kejujuran dalam hidupnya. Ketulusan & Kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan engkau (Mzm 25:21). Bagaimana mungkin orang benar yang hendak mengharapkan perlindungan Tuhan tidak memiliki ketulusan dan kejujuran??...

Maka dari pada itu, ”Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya”
(Ams 11:3); Dan ”Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.” (Ams 11:6).

Tidak menutup kemungkinan tersedia pertolongan untuk orang jujur. ”Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya” (Ams 2:7).
Ia bergaul erat dengan orang jujur. “karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.“ (Ams 3:32).

Orang benar yang jujur itu hidupnya berdampak bagi orang lain dan lingkungannya. Sebab, “Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya“ (Ams 11:11).

Apa yang keluar dari mulut orang jujur dapat menyelamatkan dirinya dan bahkan orang lain. ”Perkataan orang fasik menghadang darah, tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang” (Ams 12:6).

Kemahnya mekar berbicara masalah hasil pekerjaan. Pekerjaan orang jahat akan musnah; pekerjaan orang benar akan berkembang. ”Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar“ (Ams 14:11).

Ingatlah bahwa orang yang tidak jujur itu disebut Alkitab sebagai orang BEBAL! “Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur“ (Amsal 15:7).

PERLU anda tahu juga bahwa perkataan orang jujur dikenan Tuhan. “Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya“ (Ams 16:13). Amsal 15:29 TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya.

Dan yang paling kelihatan dari orang yang jujur dihadapan Tuhan itu adalah tidak banyak dalih ! “Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.“ (Pkh 7:29). Dan juga tidak membutuhkan penegasan. ”Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat” (Mat 5:37).


C. ZAKHEUS YANG JUJUR
Banyak orang benci dengan para koruptor. Padahal jikalau mau jujur kita pun ga jauh beda dengan para koruptor itu sendiri. Namun jika koruptor yang merajalela itu bertobat, maka ada perubahan yang nyata. Zakheus bertobat, terlihat dampak dan perubahan dalam hidupnya. Lukas 19:1-10



A. Zakheus Mendengar tentang Yesus

Roma 10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Yohanes 1:
1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Lukas 19:
1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.

B. Zakheus Mengalami Perubahan Nyata

Yakobus 2:20
Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?

Yakobus 2:26
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Yakobus 2:17
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

Perubahan bukanlah perubahan sampai terjadi suatu perubahan

Lukas 19:
5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

Filipi 3:7
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.

Filipi 3:8
Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,

Mazmur 15:4
yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;

C. Zakheus Menikmati Berkat Allah

Lukas 19:
9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Yohanes 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.


PENUTUP
Singkatnya, Zakheus memberi banyak contoh kepada kita, yaitu: 1) yang namanya bertobat itu bukan pertama-tama mengatakan, “Saya minta maaf”; tetapi 2) terlebih membuka pintu hati bagi sapaan Allah yang menghendaki kita meninggalkan dosa; dan 3) sungguh mengubah 180° gaya dan sikap hidup kita yang lama ke hidup baru yang adalah menjadi saluran berkat Allah kepada sesama kita, khususnya sesama kita yang menderita, entah karena tertimpa bencana, entah karena miskin, entah karena menjadi korban ketidakadilan, dll.*


*Menuju Masyarakat Anti Korupsi Perspektif Kristiani. Halaman xx


JAMAN WIS EDAN OJO MELU-MELU EDAN

Rangga Warshita duk rikala samana nate paring pepeling lumantar tembang Sinom kang unine mengkene :
Amenangi jaman edan
Ewuh aya ing pambudi
Melu edan ora tahan
Yon tan melu anglakoni
Ora keduman melik
Kaliten wekasanipun
Ndelalah karsa Allah
Begja-begjane kang lali
Luwih begja kang eling klawan waspada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar