Kamis, 22 Oktober 2009

ATURAN MAIN





Satu ons ketaatan
lebih berharga daripada satu ton doa


Susi, sebut saja demikian,
dipecat dari tempat ia bekerja selama ini,
karena pihak perusahaan mendapati ada kesalahan fatal yang ia lakukan,
sehingga perusahaan dirugikan cukup besar.
Ia tidak bisa berkata apa-apa karena keputusan dan kebijakan perusahan itu karena bukti sudah ada di depan mata.
Ironisnya, bukannya sadar akan kesalahannya dan bertobat,
tetapi Susi justru mulai menduga-duga bahwa ada orang-orang tertentu yang berniat buruk dan ingin mendepak dirinya.
Ia lupa soal aturan main firman Tuhan, seperti ada tertulis, “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan.
Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya...” (Galatia 6:7-8).
Artinya, jika ia telah melakukan kesalahan,
maka pasti ia akan menuai akibatnya. Intinya,
menabur kesalahan dalam bekerja akan menuai kerugian.

Inilah hukum tabur-tuai.

Ketika kita memiliki cara bekerja yang buruk yakni tidak setia,
tidak taat dan tidak tertib,
sesungguhnya kita sedang membuka peluang bagi mereka yang berniat buruk
untuk mendakwa dan mendepak kita.



"Orang yang rendah hati bukanlah merasa dirinya rendah, melainkan tidak terlalu memikirkan dirinya saja." (Ken Blanchard dan Norman Vincent Peale)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar