Rabu, 28 Oktober 2009

TIPS MEMBESARKAN ANAK































Bila seorang anak hidup dengan kritik, maka ia akan belajar menyalahkan dirinya.

Bila seorang anak hidup dengan rasa benci, maka ia akan belajar bagaimana berkelahi.

Bila seorang anak hidup dengan ejekan, maka ia akan belajar menjadi seorang pemalu.

Bila seorang anak hidup dengan toleransi, maka ia akan belajar menjadi sabar.

Bila seorang anak hidup dengan semangat, maka ia akan belajar menjadi percaya diri.

Bila seorang anak hidup dengan pujian, maka ia akan belajar tentang bagaimana menghargai.

Bila seorang anak hidup dengan rasa adil, maka ia akan belajar tentang keadilan.

Bila seorang anak hidup dengan rasa aman (security), maka ia akan belajar memiliki iman.

Bila seorang anak hidup dengan persetujuan, maka ia akan belajar hidup menyukai dirinya sendiri (egois).

Bila seorang anak hidup dengan penerimaan dan persahabatan (accepted), maka ia akan belajar mengasihi dalam hidupnya (familiyar).

Bila seorang anak hidup dengan otoriter tanpa kelembutan, maka ia akan belajar menjadi pemberontak.

Bila seorang anak hidup dengan tanpa ketegasan dan terlalu lembut, maka ia akan belajar menjadi anak manja (sifat ketergantungannya tinggi).

Bila seorang anak hidup dengan rendah ketegasan dan rendah kelembutan (permisif), maka ia akan belajar menjadi anak gampangan.

Bila seorang anak hidup dengan tinggi ketegasan dan tinggi kelembutannya (keseimbangan antara disiplin dan kasih), maka ia akan belajar menjadi anak ilahi.
(Dorothy Law Notle)


SUMBER: lembar bahasan isu-isu guys counseling center lampung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar